Al-Qur’an adalah sumber inspirasi seluruh aspek kehidupan. Keberadaan Al-Qur’an telah membawa inspirasi perubahan yang fundamental bagi peradaban manusia. Al-Qur’an sebagai sumber agama Islam, pernah mengantarkannya menjadi peradaban utama dunia, yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan dan budaya. Dan saat inipun, kita masih melihat dan merasakan pengaruh positif peradaban Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Di antara inspirasi perubahan al-Qur’an yang terpenting yaitu:
Pertama; Al-Qur’an menjadi inspirasi perubahan dalam aspek keyakinan.
Keindahan gaya bahasa Al-Qur’an, kedalaman isi dan keluhuran maknanya telah menyentuh dan menggetarkan hati manusia. Hati-hati yang keras menjadi lembut dan tunduk kepadanya. Tak berbilang berapa banyak orang-orang yang awalnya sangat membenci Al-Qur’an kemudian tergugah hatinya, terinspirasi akalnya dan terkoyak keyakinannya. Satu dari sekian banyak contohnya adalah Umar bin Khattab, r.a.
Di masa jahiliyyah, Umar adalah pribadi yang keras hati, angkuh dan sangat membenci Al-Qur’an. Namun setelah ia mendengar ayat-ayat Al-Qur’an di rumah adiknya, Fatimah, saat itu hatinya bergetar, jiwanya memberontak, akalnya membenarkan. Lantunan indah QS. Thaha: 1 – 14 telah mendobrak keangkuhan diri dan melembutkan kerasnya hati. Ia berkata, “Betapa indah dan mulianya ayat ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”. Kemudian tanpa keraguan ia menemui Muhammad SAW dan bersyahadat di hadapannya. “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah” Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Keyakinan Umar terhadap ajaran nenek moyang benar-benar berubah 180 derajat. Kemudian ia dengan mantap dan penuh keyakinan menjadi pengikut Rasulullah SAW, pemeluk agama tauhid (Islam), penjunjung tinggi Al-Qur’an dan pembela Islam yang terdepan.
Kedua; Al-Qur’an menjadi inspirasi perubahan dalam aspek penyembahan dan ibadah.
Salah satu intisari ajaran Al-Qur’an adalah konsep penyembahan dan ibadah. Al-Qur’an secara tegas menyatakan,
وَاعْبُدُواْ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُواْ بِهِۦ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” (Q.s. An-Nisa’: 36).
Inilah ayat inspirasi perubahan penyembahan dan ibadah. Artinya, Al-Qur’an telah menuntun jiwa-jiwa manusia menuju penyembahan dan ibadah yang benar. Dari penyembahan berhala, matahari, api, pohon dan makhluk-Nya menuju penyembahan hanya kepada Allah yang Esa. Kehadiran Al-Qur’an menjadi pendorong bagi orang-orang musyrik untuk meninggalkan bentuk-bentuk penyembahan yang bathil dan memperbaiki cara ibadah yang menyimpang.
Ketiga; Al-Qur’an menjadi inspirasi perubahan dalam aspek akhlak.
Al-Qur’an telah mengubah akhlak jahiliyyah menuju akhlak Islamiyah. Dari akhlak tercela menuju akhlak mulia. Sebagai contoh, ketika turun larangan minuman keras (khamr) dalam Q.s. Al-Maidah: 90 yang berbunyi:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنصَابُ وَالْأَزْلٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿المائدة:٩۰﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.s. al-Maidah: 9)
Sesaat setelah turunnya ayat diatas, para shahabat yang mendengarnya pergi menuju ke jalan-jalan Madinah sambil membawa sisa khamr yang ada pada mereka, lalu mereka menuangkannya di jalan-jalan, sehingga madinah laksana banjir khamr. (H.r. Muslim).
Ketika turun perintah menutup aurat dalam Q.s. An-Nuur: 31, yang berbunyi:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya … “ (Q.s. an-Nur: 3)
Maka para wanita muslimah dengan segera melaksanakan perintah tersebut tanpa banyak alasan. Banyak diantara mereka yang menyobek tirai-tirai rumah untuk dijadikan sebagai jilbab, karena tidak memiliki kain baru. (H.r. al-Bukhari).
Inilah inspirasi perubahan aspek kehidupan yang spektakuler dan fundamental. Al-Qur’an telah mengubah manusia dalam aspek keyakinan, ibadah dan akhlak. Al-Qur’an telah mewujudkan tatanan kehidupan umat manusia menjadi lebih baik, terhormat dan bermartabat. Hal itulah yang menjadi faktor utama dari tumbuh dan berkembangnya peradaban Islam, karena para pengusungnya adalah orang-orang yang telah ter-shibghah dengan al-Qur’an sehingga mempunyai kesiapan dan kualitas untuk membangun peradaban Islam yang agung.
Pada akhirnya, semoga Allah berikan kepada kita kepahaman terhadap al-Qur’an yang mampu mengubah seluruh aspek kehidupan kita, sehingga memperoleh derajat yang tinggi di sisi-Nya dan kemenangan sejati dunia akhirat. Marilah kita raih derajat dan kemenangan sejati tersebut dengan keyakinan (iman), semangat perubahan (hijrah) dan kesungguhan (jihad). Itulah syarat-syarat kesuksesan dalam kehidupan ini yang termaktub dalam Al-Qur’an. Allah SAW berfirman,
الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجٰهَدُواْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللَّهِ ۚ وَأُوْلٰٓئِكَ هُمُ الْفَآئِزُونَ ﴿التوبة:٢۰﴾
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. at-Taubah: 20)
Komentar Terbaru